Pasca menjalani sunat atau khitan, Surgeparents perlu mengetahui bagaimana melakukan perawatan yang tepat. Hal ini bertujuan agar anak bisa segera pulih serta terhindar dari risiko infeksi dan berbagai komplikasi lainnya.
Berapa lama harus menjalani perawatan di rumah pasca sunat?
Umumnya, dibutuhkan waktu sekitar 7 – 10 hari sampai anak sembuh setelah sunat. Lama perawatan pasca sunat biasanya tergantung metode operasi yang diterapkan dan usia anak saat disunat.
Anak yang berusia kurang dari 1 tahun saat disunat umumnya lebih cepat pulih dan lebih jarang mengalami komplikasi daripada anak yang usianya lebih tua. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengkhitan anak di usia 1 sampai 5 tahun.
Namun, hal ini tergantung pertimbangan orang tua dan kesiapan masing-masing anak. Selain itu, setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda. Jadi, Anda sebaiknya bertanya langsung pada dokter berapa lama waktu yang si Kecil butuhkan sampai sembuh setelah sunat.
Agar pemulihan jadi lebih cepat dan terbebas dari risiko infeksi, simak perawatan pasca sunat di bawah ini :
1. Minum obat pereda nyeri
Setelah sunat, si Kecil mungkin akan merasa tidak nyaman atau sakit pada area penis. Biasanya, dokter meresepkan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol. Pastikan si Kecil minum obat sesuai aturan pakai dan resep yang diberikan oleh dokter.
2. Membersihkan area penis
Hati-hati saat membersihkan area penis si kecil pasca disunat. Bantu anak untuk membersihkannya setelah buang air. Lakukan perawatan kebersihan penis pasca sunat dengan cara yang benar. Semprotkan NaCl 3x sehari, kemudian kompres menggunakan kassa yang dilipat memanjang kemudian diberikan betadine secukupnya.
1. Minum Obat Secara Teratur :
- Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
- Jangan menghentikan penggunaan obat sebelum waktu yang ditentukan oleh dokter, kecuali ada indikasi khusus.
2. Semprotkan NaCl 3x Sehari :
- Pastikan menggunakan larutan NaCl (garam fisiologis) yang steril.
- Bersihkan area sekitar sebelum semprotan untuk mencegah infeksi.
3. Kompres Menggunakan Kassa dan Betadine :
- Pastikan kassa yang digunakan bersih dan steril.
- Gunakan Betadine sesuai petunjuk atau rekomendasi dokter.
- Jangan terlalu keras saat memberikan tekanan untuk menghindari iritasi.
4. Kompres Melingkar pada Bekas Tindakan Sunat :
- Pastikan tangan yang digunakan bersih.
- Gunakan teknik melingkar dengan lembut untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
5. Semprot dengan Octenic Spray :
- Pastikan penggunaan Octenic Spray sesuai petunjuk dokter.
- Simpan Octenic Spray pada suhu yang tepat dan hindari paparan langsung sinar matahari.
6. Hindari Pemakaian Celana yang Terlalu Ketat :
Pilih pakaian yang longgar untuk menghindari gesekan dan memfasilitasi ventilasi udara.
7. Keringkan Area Jika Terkena Air atau Basah :
Pastikan area bekas tindakan sunat kering secara menyeluruh setelah terkena air.
8. Hindari Aktivitas Berlebihan :
- Batasi aktivitas fisik yang berat untuk sementara waktu.
- Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan gesekan atau tekanan pada area yang dioperasi.
9. Tidak Ada Pantangan Makanan Selama Tidak Ada Alergi :
Pastikan untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
10. Periksa dan Tanyakan pada Dokter :
- Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada tanda-tanda infeksi, peradangan, atau jika ada kekhawatiran lainnya.
- Ingatlah bahwa informasi di atas bersifat umum, dan sangat penting untuk selalu mengikuti petunjuk dan anjuran dokter yang merawat.
Untuk menjalani prosedur sunat yang aman, Anda dapat mengunjungi Klinik Sunat Surgero terdekat di kota Anda atau melalui layanan konsultasi online. Prosedur sunat ini akan dilakukan oleh dokter spesialis bedah atau dokter umum yang berpengalaman di bidangnya.
Segera buat janji temu dan booking dokter terkait melalui call center kami di 0813-1239-9200 atau melalui website www.sunatsurgero.com yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Mari percayakan kesehatan dan kenyamanan sunat Anak anda di Sunat Surgero dan jadi bagian dari SurgeBoy di Indonesia.
