Luka Sunat Tidak Boleh Kena Air

Salah satu pantangan agar luka sunat bisa lekas sembuh adalah menjaga bekas operasi kecil ini agar tidak langsung kena air selama beberapa saat setelah khitan. Pasalnya, jika bekas luka setelah khitan terkena air yang tidak steril, ada risiko luka sunat berair atau mengalami infeksi. Simak penjelasan ahli berikut untuk mengetahui cara merawat luka sunat agar bisa lekas kering dan minim risiko infeksi.

Berapa lama luka sunat tidak boleh kena air? 

Luka sunat yang tertutup sebaiknya tidak boleh kena air sembarangan sekitar 2 (dua) hari. Selama dua hari pertama setelah khitan, luka tertutup cukup dibersihkan dengan air steril seperti cairan infus. Jadi, jangan mandi terlebih dahulu. Selama dua hari setelah khitan, kondisi luka sunat umumnya mengalami peradangan dan baru stabil atau pulih pada hari ketiga. Jadi, selama proses pemulihan tersebut luka sunat sebaiknya tidak boleh kena air sembarangan, termasuk air mandi. Pasca khitan tidak disarankan langsung mandi terlebih dahulu, sebab air pada bak mandi bukan air steril.

Bagaimana cara merawat luka sunat agar lekas kering? 

Perawatan luka sunat setelah khitan bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi. Berikut beberapa cara merawat luka sunat agar lekas kering menurut dokter: Bersihkan luka sunat dengan cara membuka perban, lalu bersihkan menggunakan kasa basah yang diberi air steril  atau cairan infus Setelah luka dibersihkan, oleskan salep sesuai petunjuk dokter untuk mencegah infeksi selama 2 (dua) hari pertama setelah khitan, selain luka sunat tidak boleh kena air sembarangan, hindari juga banyak aktivitas untuk mempercepat proses penyembuhan Untuk mempercepat proses penyembuhan luka sunat, upayakan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging, telur, ayam, atau ikan. Imbangi juga banyak minum air putih Ayah bunda juga di wanti-wanti untuk memantau tanda-tanda luka sunat infeksi. Seperti luka bekas sunat menghitam atau berubah warna atau penderita merasakan nyeri parah. “Intinya, dalam tindakan perawatan juga harus dilihat perkembangan luka sunat dari pasien,” kata dia. Setelah menyimak penjelasan dokter berapa lama luka sunat tidak boleh kena air dan perawatannya di atas, jangan lagi sembarangan merawat luka khitan. Dengan begitu, proses pemulihan operasi kecil ini bisa optimal.