Gangguan Kesehatan Yang Dapat Terjadi Jika Tidak Sunat

Sunat, sebuah prosedur medis yang umum dilakukan pada pria, memiliki manfaat kesehatan yang penting. Selain dari segi kebersihan, sunat juga dapat mencegah beberapa gangguan kesehatan yang mungkin timbul jika tidak dilakukan.

Salah satu gangguan yang mungkin terjadi jika tidak menjalani sunat adalah fimosis, kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik mundur dengan lancar. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, iritasi, dan bahkan infeksi pada area tersebut.

Selain itu, pria yang tidak disunat berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK) dibandingkan dengan pria yang telah menjalani sunat. Bakteri lebih mudah berkembang biak di bawah kulup, menyebabkan ISK yang menyakitkan dan merugikan.

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah balanitis, yang merupakan peradangan pada kepala penis dan kulup. Ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan, dan jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Dengan mempertimbangkan manfaat kesehatan yang signifikan dari sunat, penting bagi pria untuk memahami risiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi jika tidak menjalani prosedur ini. Konsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana untuk mendiskusikan manfaat dan risiko sunat dalam konteks kesehatan individu.